Perancangan Automatic Tissue Processor Pada Tahap Infiltrasi Paraffin Jaringan Untuk Pembuatan Sediaan Preparat Histologi

Authors

  • Sunardi
  • Irawadi Buyung
  • Latifah Listyalina Politeknik ATK Yogyakarta

Keywords:

Automatic Tissue Processor, Infiltrasi, Heater, Paraffin, LM35, LCD

Abstract

Automatic Tissue Processor salah satu alat yang digunakan untuk proses jaringan dalam pembuatan sediaan histologi secara otomatis. Automatic Tissue Processor terdiri dari beberapa tahap yaitu dehidrasi, clearing, infiltrasi parafin. Infiltrasi parafin bagian dari tahap pengisian rongga jaringan oleh parafin yang telah dicairkan. Tujuan dibuatnya alat ini yaitu untuk membantu pemrosesan jaringan pada tahap infiltrasi parafin secara otomatis dan agar lebih memudahkan penggunaan oleh operator. Agar tujuan dari pembuatan alat ini terpenuhi maka digunakan sensor suhu LM35 untuk memonitoring suhu pada tabung, kemudian memakai heater (elemen pemanas) yang berfungsi untuk mencairkan parafin. Pada peracangan alat automatic tissue processor tahap infiltrasi parafin dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 alat dapat memproses jaringan secara otomatis yaitu dengan memindahkan keranjang preparat dari tabung satu berikutnya sesuai dengan program yang dibuat. Waktu yang digunakan untuk infiltrasi parafin dapat berjalan secara berkelanjutan dengan perhitungan waktu sesuai dengan yang telah diatur oleh operator. Sensor suhu dapat memonitoring suhu yang ada pada tabung pada saat pemanasan parafin dan proses infiltrasi parafin. Namun masih terdapat kekurangan seperti alat ini membutuhkan suhu 96oC dalam mencairkan seluruh parafin yang ada di dalam tabung 1 dan 2. Proses pendinginan yang lama karena suhu saat proses pencairan parafin cukup tinggi dan kipas pendingin yang ukurannya kecil sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pencairan parafin dan pendinginan sampai suhu sama dengan yang diatur oleh operator. Hasil uji fungsi alat adalah dengan cara membandingkan nilai suhu yang terukur oleh sensor suhu dan thermometer, dan membandingkan nilai waktu hasil pembacaan mikrokontroler dan stopwatch. Hasil dari kedua parameter tersebut akan ditampilkan pada LCD 20x4 pada alat. Hasil dari uji fungsi alat menunjukan bahwa alat pada tabung 1 mempunyai nilai persen error pada suhu 59oC sebesar 3,49% dan suhu 60oC sebesar 3,56%, waktu 1 jam sebesar 0,78%, waktu 2 jam sebesar 0,80%. Kemudian persen error pada tabung 2 pada suhu 59oC sebesar 3,66% dan suhu 60oC sebesar 3,53%, waktu 1 jam sebesar 0,79%, waktu 2 jam sebesar 0,81%.

Downloads

Published

2024-04-01

How to Cite

Sunardi, Buyung, I., & Listyalina, L. (2024). Perancangan Automatic Tissue Processor Pada Tahap Infiltrasi Paraffin Jaringan Untuk Pembuatan Sediaan Preparat Histologi. Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika Dan Kendali), 9(1), 47–52. Retrieved from https://elektroda.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/137